Selasa, 05 Februari 2013

Sinopsis Novel Ronggeng Dukuh Paruk (Karya Ahmad Tohari)


Srintil adalah seorang gadis berumur sebelas tahun yang tinggal di di dukuh paruk. Sejak kecil Srintil sudah menjadi yatim piatu. Ia tinggal bersama kakeknya Sarkaya. Srintil selalu bermain dengan temannya, Rasus. Srintil sangat suka menari tayub saat Rasus dengan teman-temannya mengiringi tariannya dengan tembang dan musik. Meskipun suara calung dan gendang tersebut dibuat dari mulut mereka. Srintil menari serupa tarian ronggeng. Diam-diam Sakarya, kakek Srintil bersama Kartaredja melihat hal tersebut. Melihat bakat Srintil menari ronggeng, Sarkaya berniat menjadikan cucunya itu sebagai seorang Ronggeng di Dukuh paruk itu.
Sakarya meminta bantuan terhadap Kartaredja yang juga sebagai dukun ronggeng di dukuh paruk untuk membimbing dan menjadikan Srintil menjadi Ronggeng. Srintil dinobatkan menjadi seorang ronggeng setelah melalui beberapa ritual. Mulai dari mandi di pusara kuburan Ki Secamenggala sampai dengan ritual buka klambu. Ritual terakhir yang harus dilalui seorang calon ronggeng adalah  malam buka klambu. Malam buka kelambu adalah malam dimana calon Ronggeng akan memberikan kesuciannya kepasa laki-laki yang berhasil memenangkan sayembara dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan.
Srintil sebenarnya tidak ingin melakukan ritual itu, Srintil berharap Rasus yang akan memenangkan sayembara. Namun Rasus tak memiliki apa-apa untuk memenangkan sayembara tersebut. Sebenarnya Rasus tidak rela melihat Srintil melepas kesuciannya begitu saja demi ritual buka klambu untuk menjadi ronggeng yang sesungguhnya. Srintil juga berada di dalam kebimbangan antara ingin menjadi ronggeng yang sesungguhnya dan merasa takut melakukan ritual tersebut. Ritual itu sebenarnya juga amat berat baginya. Dia hanya ingin menjadi ronggeng yang dipuji banyak orang tanpa harus melakukan ritual itu.
Srintil memaksa Rasus untuk mendahului laki-laki lain mengambil kesucinannya ketika mereka berdua berada di dekat kuburan Ki Secamanggala yang sangat sepi, namun Rasus tak mau karena ketika melihat Srintil Rasus justru teringat pada almarhum ibunya. Namun Srintil tetap memaksanya hingga suatu ketika memberikan kesuciannya kepada Rasus secara diam-diam tanpa imbalan apapun di belakang rumah Ki Kartaredja sebelum acara malam buka kelambu dimuali. Meskipun setelah itu juga ada lelaki yang memenangkan sayembara buka klambu itu dan berhak tidur dengan Srintil. Srintil akhirnya menjadi ronggeng yang terkenal setelah ritual buka klambu dilaksanakan. Ia menjadi ronggeng yang laris dan menjadi pembicaraan semua orang. Setiap orang memujinya. Bahkan banyak orang yang memberikan barang kepadanya secara Cuma-Cuma karena kekaguman mereka pada Srintil. Ia juga semakin kaya setelah menjadi ronggeng.
Rasus, teman Srintil yang juga menaruh rasa suka kepada Srintil tak kuasa melihat Srintil yang telah menjadi ronggeng. Melihat perempuan yang dicintainya menari di tengah kerumunan laki-laki hidung belang yang terkadang mencolek tubuh Srintil. Rasus memutuskan untuk pindah dari Dukuh Paruk ke Dawuhan. Awalnya ia bekerja menjadi pesuruh di pasar. Tetapi akhirnya ia bekerja bersama para tentara yang bertugas di sana. Rasuspun akhirnya diangkat menjadi seorang tentara berkat kejujuran dan kegigihannya.
Srintil yang telah menjadi ronggeng mulai menyadari bahwa ia juga mencintai Rasus. Ia ingin merasakan kelembhidup sebagaimana orang lain yang memiliki suami dan anak. Dia mulai merasa jenuh menjadi ronggeng. Ia mengajak Rasus menikah, tetapi Rasus menolak karena lebih memilih menjadi tentara. Srintil sangat bersedih karena hal tersebut. Srintil yang sudah mulai merasa jenuh menjadi seorang ronggeng dukuh paruk, sering menolak untuk melayani para lelaki. Bahkan beberapa kali menolak untuk meronggeng. Dia masih mengharapkan Rasus, seorang lelaki Dukuh Paruk yang kini telah menjadi tentara. Banyak sekali permasalahan yang mulai membuat Srintil untuk enggan meronggeng. Apalagi ia mulai menemukan Goder yang diangkat menjadi anaknya. Ia sangat memanjakan Goder layaknya anaknya sendiri. Ia semakin teguh berhenti meronggeng dan memulai hidup baru.
Dukuh Paruk mendapatkan masalah besar. Dukuh paruk diguncang oleh panas dan liciknya dunia politik. Dukuh paruk dituduh menjadi anggota partai komunis setelah terlibat dengan oknum partai tersebut. Srintil bersama beberapa masyarakat dukuh paruk lainnya ditahan. Srintil menjadi orang dukuh paruk yang paling lama ditahan. Setelah ia dibebaskan, kehidupannya sudah mulai berubah. Ia mulai tertutup dengan orang lain. Pandangan orang lain terhadapnya juga mulai berubah karena identik dengan partai komunis tersebut serta menjadi bekas tahanan.
Srintil masih menjadi orang yang tertutup hingga ia bertemu dengan Bajus, lelaki yang mulai dekat dengannya. Dengan ketulusan dan kebaikan bajus Srintil menjadi terbuka dan percaya dengan Bajus. Semakin hari Srintil semakin dekat dengan Bajus dan kehidupan Srintil mulai membaik. Di sisi lain Rasus yang telah lama tidak pulang, akhirnya ia kembali ke dukuh paruk untuk berlibur. Mengetahui hal itu hati Srintil sempat goyah. Ia sebenarnya masih menyimpan rasa terhadap Rasus. Tetapi ia tak bisa berbuat apa-apa. Ia juga menyadari bahwa ia sedang dekat dengan Bajus.
Suatu hari Bajus mengajak Srintil untuk mengikuti acara tertentu. Srintil pun mau mengikuti acar itu, namun ternyata selama ini Bajus telah memiliki rencana jahat terhadap Srintil. Bajus ingin menyerahkan Srintil kepada bosnya sebagai hadiah agar bisnisnya lancar. Srintil sangat terpukul karena ia telah begitu percaya pada Bajus. Namun Bajus justru merupakan lelaki yang jahat. Ia merasa sangat tertipu. Karena itu, Srintil mengalami gangguan jiwa dan menjadi gila. Melihat kondisi Srintil yang memrihartinkan, Rasus merasa iba. Ia akhirnya membawa Srintil ke rumah sakit jiwa. Ia juga menyadari bahwa sesungguhnya ia masih mencintai Srintil meskipun ia sudah berusaha melupakka Srintil dengan pergi dari kehidupannya.

1 komentar: